Interior
Mungkin Mitsubishi terlalu fokus di bagian luar Mitsubishi Xpander Cross dengan lampu depan LED baru, bumper baru, ground clearance lebih tinggi dan
segala macamnya, tapi mereka sudah kehabisan ide untuk interior. Maka dari itu, jangan bingung jika paduan warna interior Mitsubishi Xpander Cross
setali tiga uang dengan saudaranya, Nissan Livina.
Built quality dan finishing bagus, pemilihan bahan pun cukup oke karena plastik dashboard Mitsubishi Xpander Cross tidak terasa kopong.
Meski speedometer, takometer dan layar MID masih sama, akan ada animasi Mitsubishi Xpander Cross di layar MID full color bawaanya saat
mobil ini baru dinyalakan, lengkap dengan tulisan “Xpander Cross” dan gambar mobilnya. Setir masih sama, bisa tilt dan telescopic juga
dilengkapi tombol-tombol untuk pengaturan audio hingga cruise control.
Jika menurut Sobat posisi duduk Mitsubishi Xpander sudah tinggi, maka Xpander Cross relatif mirip dengan Xpander biasa terlepas ia lebih tinggi
20 mm. Pengaturan posisi mengemudi sudah termasuk jok yang sudah dilengkapi mekanisme reclining, sliding dan height adjuster, namun height
adjuster-nya masih memakai model putar, bukan pompa. Fitur keselamatan berupa Stability Control dan Hill Start assist tak lupa diberikan di
Xpander Cross.
Baca juga : Beli mobil baru? Pilih DP ringan atau Cicilan ringan?
Tombol start-stop engine dan pengaturan spion masih di posisi yang sama seperti Xpander biasa, termasuk tombol “INFO” untuk melihat-lihat info di MID
juga tak ada perubahan. Mitsubishi Xpander Cross tidak dilengkapi AC dengan display digital di tipe mana pun, padahal kami rasa akan mewah kesannya
jika Mitsubishi memberikannya. Head unit Mitsubishi Xpander Cross adalah head unit yang baru, bisa Bluetooth, ada 2 port USB dan lain-lain.
Spion tengah Mitsubishi Xpander Cross sudah mempunyai fungsi day & night manual. Jika ada budget lebih, Sobat mungkin bisa melirik
Xpander Cross Leather Seat Premium Package A/T dengan jok kulit dan extra emblem
“XPANDER CROSS” di kap mesin. Jika dilihat-lihat,
bahan kulitnya nampaknya masih bisa dipilih yang lebih bagus lagi. Ingat, untuk Mitsubishi Xpander Cross manual, posisi gigi mundur
ada di arah kiri depan.
Mengenai kepraktisan, tak banyak berubah dari Xpander biasa. Glovebox masih lumayan meski agak terpotong, ada laci kecil di kolong jok penumpang depan,
di samping rem parkir juga terdapat cup holder dan ada colokan power outlet di bawah kenop AC. Center console box bawaan mobil ini berkapasitas lumayan
n ada juga 1 power outlet lagi yang tersembunyi di dalamnya. Mungkin ini dimaksudkan untuk penumpang belakang, karna tidak ada power outlet yang tak
tersembunyi di baris kedua.
Ngomong-ngomong baris kedua, sekali lagi ia masih mirip dengan Xpander standar. Artinya, tak ada masalah ruang untuk orang dewasa hingga 178 cm, masih
tergolong bagus. Ruang kaki dan kepala masih terasa lega, dan bisa digeser atau direbahkan secara terpisah. Baris kedua mobil ini hanya punya 2 headrest
tetapi ada 3 sabuk pengaman, jadi nampaknya Mitsubishi ingin supaya hanya anak-anak yang duduk di kursi tengah baris kedua, karna tidak disediakan headrest.
Atau jika tak ada yang mau duduk di bangku baris kedua bagian tengah, cukup turunkan saja untuk jadi armrest. Penumpang baris kedua dapat
blower AC
sungguhan sehingga ademnya semriwingg, terdapat kantong di balik jok depan dan kantong lagi di pintu berikut cup holder. Akses ke baris ketiga
cukup dengan one touch tumble, dan bisa langsung masuk dan duduk. Di baris ketiga, penumpang di sana harus berkompromi agar bisa duduk enak.