Admin, Selasa 04 Mei 2021
Operasi Ketupat dan Larangan Mudik 2021- Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah mempersiapkan Operasi Ketupat 2021 yang akan mulai dilaksanakan tanggal 6-17 Mei mendatang. Hal ini guna menciptakan kondisi yang aman dan tertib menjelang mudik lebaran 2021 yang masih di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Kombes Pol Ahmad Ramadhan yang adalah Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, menerangkan bahwa dalam Operasi Ketupat 2021, Polri melalui Korlantas Polri menetapkan ada 333 titik penyekatan dalam mengantisipasi mudik lebaran.
Lihat Juga: Penjualan Mobil Meningkat 11 Persen Karena PPnBM
Sebanyak 333 titik penyekatan telah dipersiapkan. Titik-titik tersebut tersebar di sepanjang wilayah dari Lampung, Pulau Jawa, hingga Bali. Titik penyekatan tersebut merupakan checkpoint di antara perbatasan masing-masing wilayah provinsi. Selain itu, titik penyekatan juga dikonsentrasikan di beberapa jalan arteri dan juga jalan tol.
Sebelum Operasi Ketupat, sejatinya Polri sudah menjalankan Operasi keselamatan, yang berfokus pada sosialisai mengenai larangan mudik, mengingat angka Covidd-19 yang belum tuntas.
Pemerintah melalui Polri dan beberapa instansi pemerintah berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya dari Covid-19 yang masih terus mengancam, agar menunda mudik dan berlebaran di rumah saja. Usaha ini terus diupayakan agar Indonesia bisa terluput dari Tsunami Covid-19 yang terjadi di India, bahkan mulai menyerang negara tetangga, Malaysia.
Seperti diberitakan banyak media, Tsunami Covid-19 terjadi di India lantaran banyak masyarakatnya yang melakukan ritual keagamaan di sepanjang Sungai Gangga secara berkerumun. Dengan adanya Operasi Keselamatan dan Operasi Ketupat, harapan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bisa segera rampung dan Indonesia terbebas dari Covid-19.
Larangan Mudik Lebaran 2021 – Polisi Lakukan Penjagaan Ketat Jalur Tikus
Bukan hanya pada jalan utama, pengetatan penjagaan juga dilakukan Polisi di jalur-jalur alternatif atau biasa disebut jalan tikus.
Tahun lalu larangan mudik juga disuarakan karena pandemi sudah berlangsung, namun pihak kepolisian masih banyak “kecolongan” akibat banyak masyarakat yang mudik melalui jalan alternatif. Belajar dari pengalaman tahun lalu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengugkapkan di laman resmi NTMC bahwa ia dan jajaran kepolisian memastikan bahwa jalan alternatif dan jalan tikus yang tahun lalu banyak terjadi kebocoran sudah dijaga ketat, tidak akan terjadi lagi di tahun ini.
Lihat Juga: Sudah Berlaku, Pemerintah Resmikan Larangan Mudik Lebaran Tahun 2021
Meski sudah keluar larangan, namun tetap saja ada masyarakat yang tetap mudik sejak 22 April 2021 lalu. Hal ini diantisipasi dengan diadakannya tes antigen secara acak bagi para pemudik yang mau pulang kampung.
Banyak Kendaraan yang Diminta Putar Balik
Sebagai contoh di akhir Bulan Maret lalu, ada sekitar 320 mobil yang memasuki Kawasan Banyumas, Jawa Tengah diminta putar balik lantaran pengemudi dan penumpang tidak membawa hasil tes Covid-19 negatif, serta tidak mau mengikuti tes rapid antigen secara acak.
Perlu diketahui juga, pengadaan tes rapid antigen secara acak hanya dilangsungkan hingga tanggal 5 Mei 2021, mulai tanggal 6 Mei 2021, saat Operasi Ketupat 2021 dimulai, tidak akan ada lagi tes rapid antigen acak. Pengawasan akan terus diperketat guna menjalankan keputusan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah.
Nah Sobat OTR, demi mendukung upaya pemerintah menekan Covid-19 mungkin ada baiknya lebaran kali ini di rumah saja ya. Masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga di rumah dan dalam kota, apalagi jika sudah ada mobil baru, jalan-jalan di dalam kota pun akan terasa lebih menyenangkan. Urusan beli mobil baru ya! Klik Otr.id Aja.